Pertemuan Kedua : Mewawancarai Tokoh Pemuka Agama Buddha

PERTEMUAN KEDUA 


  Kami seluruh anggota kelompok 2 melakukan wawancara kedua kami pada tanggal 29 November 2017, tepatnya pada hari Rabu di Vihara Ekayana yang berlokasi di Tanjung Duren Barat. Kami mewawancarai seorang Biksu yaitu Bapak B.Nyanaupta, Beliau adalah orang yang sangat baik karena telah berbaik hati mengijinkan kami untuk mewawancarai beliau. Kami sudah menyiapkan pertanyaan pertanyaan yang terkait dengan Toleransi , Keberagaman , Pluralisme , Kerjasama antar umat beragama , dan pertanyaan pertanyaan yang telah kami siapkan antara lain :


  1. Perbandingan level toleransi di Indonesia lebih baik saat ini apa dulu ?
  2. Menurut Bapak bagaimana cara membuat rakyat Indonesia saat ini bersatu?
  3. Menurut Bapak apakah budaya modern saat ini dapat mengurani kepedulian akan toleransi?
  4. Pandangan Bapak terhadap komunis?
   Beliau menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut dengan pemahaman yang umum ( dapat diterima oleh semua keyakinan ) bukan dengan pemahaman kekristenan karena menurut beliau pertanyaan pertanyaan tersebut lebih cocok dengan pribadi seorang manusia dibandingkan membahas masalah secara kekristenan. Dan berikut adalah pernyataan pernyataan yang beliau berikan terkait dengan pertanyaan yang telah kami berikan , antara lain :



  1. Toleransi menjadi menurun saat ini dikarenakan propaganda,radikalisme dll, hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan zaman dan teknologi.orang orang dengan mudah mengakses media publik untuk menyebarkan sara . Dari situ semakin modern nya zaman , toleransi semakin berkurang . orang - orang zaman dulu masih berpegang teguh pada toleransi.
  2. Dengan tidak menggangu / mengusik agama lain , saling memaafkan , menumbuhkan kembali budaya gotong royong dsb.
  3. Karena kebudayaan kebudayaan urbanisme saat ini memberikan dampak negatif yaitu menjadikan diri kita individualis
  4. Orang menganggap bahwa komunis itu jahat ? atheis jahat ? namun belum tentu umat yang bersangkutan tersebut jahat,contoh banyak tokoh agama juga jahat , jadi pandangan ke suatu objek (manusia) sudah negatif.


Kesimpulan :

  Beliau mengajarkan pada kami semua agar indonesia maju pikiran dan wawasan kita sebagai manusia , apalagi anak muda harus luas , kita harus memiliki pandangan luas dan harus pintar dalam memilah milah suatu hal yang dapat memecah belah bangsa.


  Berikut adalah foto foto saat kami mewawancarai beliau :









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Survey Pertama Wawancara Pemuka Agama Kristen ( Protestan )

Pertemuan Pertama : Mewawancarai Tokoh Pemuka Agama Kristen ( Protestan )